KONTRIBUSI PEREMPUAN DALAM PERTANIAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN EKONOMI RUMAH TANGGA DI DESA MONCONGLOE BULU, KECAMATAN MONCONGLOE, KABUPATEN MAROS
Main Article Content
Abstract
Dalam upaya mewujudkan pertanian yang lebih baik, terdapat empat subsistem dalam agribisnis; subsistem input, subsistem on farm, subsistem output, dan subsistem penunjang, yang harus dijalankan secara maksimal. Salah satu pelaku pertanian yang posisinya kadang tersubordinasi dari kegiatan pertanian adalah perempuan. Keterlibatan perempuan memiliki peran yang besar dalam keluarga baik untuk kegiatan rumah tangga maupun kegiatan ekonomi yang menunjang pendapatan rumah tangga. Perempuan atau istri secara langsung maupun tidak langsung ikut terlibat dan bertanggung jawab dalam mengelola kegiatan usaha yang berhubungan dengan peningkatan kesejahteraan keluarga. Namun, perempuan umumnya dihargai dengan upah yang lebih rendah dibandingkan laki-laki. Seringkali upah yang dihasilkan perempuan untuk keluarga dianggap sebagai hasil kontribusi suami terhadap pendapatan keluarga. Hal ini dikarenakan perempuan seringkali dipandang sebagai orang kedua yang hanya membantu pasangan, berpendidikan rendah, dan memiliki keterbatasan keterampilan untuk menghasilkan kontribusi ekonomi bagi keluarga. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 48 pasangan suami istri yang terlibat dalam kegiatan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi dan keterlibatan petani perempuan pada pendapatan dan pengelolaan ekonomi rumah tangga tani di Desa Moncongloe Bulu, Kabupaten Maros. Penelitian ini menggunakan dua domain; Sumberdaya dan Pendapatan, pada 5 Domains and 10 Indicators dari Women’s Empowerment in Agriculture Index (5DE of WEAI) dengan data yang akan dihasilkan yaitu berupa data kualitatif dan kemudian akan di lanjutkan dengan perhitungan IKKG atau Indeks Kesetaraan dan Keadilan Gender dengan data yang dihasilkan berupa data kuantitatif agar data yang dihasilkan dapat lebih terukur. Pada indikator pertama dalam domain sumberdaya, kepemilikan atas aset, sebanyak 87,5% suami dan 81,33% istri yang terberdayakan, dan nilai IKKG<1. Indikator kedua pada domain sumberdaya, pembelian, penjualan, dan pengalihan aset, sebanyak 96,875% suami dan 62,5% istri yang terberdayakan, dan nilai IKKG<1. Indikator terakhir pada domain sumberdaya, akses dan keputusan mengenai kredit, sebanyak 87,5% suami dan 81,33% istri yang terberdayakan, dan nilai IKKG<1. Sedangkan pada indikator tunggal pada domain pendapatan, kontrol atas penggunaan pendapatan, sebanyak 96,875% suami dan 62,5% istri yang terberdayakan, dan nilai IKKG<1.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).